Senin, 27 November 2017

Manajemen Organisasi

1. Pengertian Manajemen Organisasi

            Pengertian Manajemen
          Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang luas dan diterima secara universal.
            Pengertian manajemen menurut para ahli :
-        Koontz dan Cyril O’donnel,
Manajemen adalah usaha untuk mencapai/menggapai tujuan tertentu melalui kegiatan/usaha orang lain.

R.Terry
Manajemen adalah suatu proses unik dan khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, serta penggerakan dan pengendalian yang dilakukan guna menentukan arah serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui pemanfaatan SDM serta sumber daya lain.

Lawrence A.Appley
Manajemen adalah seni untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan oleh orang lain/usaha orang lain.

Mary Parker Follet
Manajemen adalah seni, karena untuk melakukan/menyelesaikan pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh orang lain membutuhkan keterampilan tertentu.

Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.

            Pengertian Organisasi
           Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
            Pengertian organisasi menurut para ahli :
W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.

Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.

Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

Dahlan Al Barry

Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Chester I. Bernard

Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang   ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap    orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian   anggota lainnya yang harus membuat keputusan.

Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.

            Manajemen organisasi juga bisa menumbuhkan rasa loyalitas dan kebersamaan setiap anggota bagi organisasi tersebut. Tapi, sebelum lebih jauh mengetahui keuntungan dan bagaimana manajemen organisasi itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu manajemen organisasi.
            Manajemen organisasi adalah proses pengorganisasian, perencanaan, memimpin dan mengendalikan sumber daya dalam suatu entitas dengan tujuan keseluruhan mencapai tujuan. Tujuan tersebut dapat bermacam-macam tergantung dengan organisasinya.
            Manajemen organisasi mengacu pada seni bagaimana membuat orang bekerja bersama-sama pada platform yang sama. Agar mereka mau bekerjasama untuk menuju tujuan yang telah ditentukan bersama. Dengan sebuah manajemen yang efektif tentu akan menjamin profitabilitas bagi organisasi.
            Manajemen organisasi juga memungkinkan penggunaan optimal dari sumber daya yang dimiliki organisasi melalui perencanaan dan pengendalian teliti di tempat kerja. Selain itu juga setiap individu akan sangat menyadari peran dan tanggung jawab mereka serta tahu apa yang harus mereka lakukan dalam organisasi.
            Jadi mudahnya manajemen organisasi itu mengacu pada penanganan yang efisien dari organisasi serta karyawannya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah mencapai tujuan bersama organisasi.

2. Tujuan Manajemen Organisasi

            Tujuan adanya manajemen organisasi ini adalah untuk memberikan rasa aman dan kesatuan kepada karyawan. Sehingga dalam kinerjanya dapat lebih efektif terutama saat melakukan koordinasi ke berbagai departemen.
            Manajemen organisasi yang efektif mengarah ke suasana damai dan positif di tempat kerja. Karyawan menyelesaikan tugas-tugas dalam jangka waktu yang ditetapkan dan karyawan tetap setia terhadap pekerjaan mereka dan tidak memperlakukan pekerjaan sebagai beban merupakan salah satu hasilnya.

3. Fungsi Manajemen Organisasi

Fungsi Perencanaan ( Planning )
Fungsi perencanaan merupakan fungsi yang paling pertama. Sebuah manajemen harus mampu membuat sebuah perencanaan organisasi yang di-manage-nya. Dalam fungsi perencanaan setidaknya manajemen harus mampu menetapkan tujuan perusahaan, menentukan langkah-langkah yang akan diambil, merumuskan resiko dan hambatan yang akan dihadapi.

Fungsi Penganggaran (Budgeting)
Fungsi budgeting sebenarnya merupakan sebuah perencanaan juga, tetapi lebih spesifik disini dalam hal perencanaan keuangan. Setelah manajemen menetapkan sebuah planning mengenai langkah-langkah yang akan dilakukannya, selanjutnya perlu dilakukan sebuah perencanaan keuangan yang akan digunakan dalam menjalankan roda organisasinya. Disini manajemen perlu membuat rencana pengeluaran, rencana arus kas, serta gambaran mengenai potensi dan sumber pemasukan.

      Fungsi Penyusunan (Staffing)
Pada fungsi ini manajemen harus melakukan penyusunan posisi dan tugas-tugas setiap departemennya. Perlu diperhatikan bahwa penyusunan yang dibentuk harus mendukung apa yang telah menjadi planning dari awal agar fungsi ini singkron dengan visi organisasi dan tidak ada saling tumpang-tindih tugas. Selain itu pada fungsi ini juga ditekankan mengenai penunjukan, pemilihan, pengangkatan, dan pembinaan sumber daya manusia.

      Fungsi Pengarahan (Directing)
Setelah tahapan fungsi staffing dijalankan, maka berikutnya perlu sebuah pengarahan. Fungsi ini sebenarnya bagian dari Leading. Pada fungsi ini manajemen dituntut mampu memberikan pengarahan terkait visi dan misi organisasi, prinsip-prinsip yang dipegang, langkah-langkah, dan tentu tugas setiap departemen agar jalannya organisasi lebih terarah dan selaras dengan tujuan yang ditetapkan.

      Fungsi Pengawasan (Controlling)
Pada fungsi pengawasan, seluruh jalannya organisasi yang telah dilakukan harus diawasi agar tetap dalam arah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam tahap ini juga dilakukan pengawasan mengenai hal-hal yang tidak diinginkan atau resiko yang mungkin saja terjadi. Pengawasan juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai oleh organisasi dan membandingkannya dengan apa yang telah direncanakan.

      Fungsi Kordinasi (Coordinating)
Kordinasi juga merupakan bagian dari Leading, sama halnya dengan pengarahan. Bila dalam tahap pengarahan hanya ada interaksi dari manajemen ke bawahan, maka dalam fungsi kordinasi ada sebuah interaksi dan saling tukar informasi. Interaksi ini dibutuhkan agar ketika berjalannya roda organisasi, dapat dilakukan pembaharuan untuk kepentingan perbaikan organisasi.

      Fungsi Pelaporan (Reporting)
Fungsi manajemen terakhir adalah pelaporan kepada stakeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan. Seluruh jalannya organisasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pengawasan, hingga kordinasi harus dilaporkan. Stakeholder yang dimaksud disini biasanya dalam perusahaan yaitu pemegang saham atau bisa juga komisoner, sedangkan dalam pemerintahan yaitu masyarakat sendiri (sesuai konsep demokrasi). Organisasi merupakan sebuah teamwork jadi fungsi manajemen harus betul-betul diajalankan.


Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://rocketmanajemen.com/manajemen-organisasi/
http://edukreatif.com/7-fungsi-manajemen-dalam-sebuah-organisasi/
http://rocketmanajemen.com/20-definisi-manajemen-menurut-para-ahli/
http://www.spengetahuan.com/2015/05/12-pengertian-organisasi-menurut-para-ahli-lengkap.html

Selasa, 17 Oktober 2017

Bagaimana Seorang Pemula Memulai Suatu Bisnis ?

Sebagai seorang pemula, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat memenangkan persaingan pasar, yaitu :

1. Mencari Tahu Pengetahuan Bisnis Sebanyak-Banyaknya
            Persoalan utama yang umumnya dialami pengusaha pemula ialah wawasan atau pengetahuan bisnis yang kurang matang dan sempurna. Pengetahuan bisnis ini di antaranya soal bagaimana memulai bisnis, membuat rencana sederhana, merancang marketing yang tepat, branding, pengemasan, distribusi produk, hingga hal yang sederhana dan administrasi perusahaan. Sering kali pengusaha pemula tidak mengetahui tentang dasar-dasar pengetahuan bisnis. Padahal ini merupakan investasi utama dan sangat berharga untuk keberlangsungan bisnis. Sumber pengetahuan bisnis ini bisa dengan mudah didapatkan. Bisa dengan mengikuti seminar bisnis atau forum pengusaha muda. Terlebih kini akses informasi melalui internet sangat mudah. Semua pengetahuan bisnis ini pun bisa didapatkan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas wirausaha untuk mendapatkan ilmu-ilmu soal bisnis dari yang sudah berpengalaman.

2. Bangun dan Luaskan Pasar serta Distribusi
            Banyak faktor penentu apakah suatu produk laris atau tidak laku. Mulai soal promosi ke calon konsumen atau alur marketing produk. Namun, faktor terpenting laku tidaknya produk bergantung pada lokasi berjualan dan distribusi produk hingga sampai ke konsumen. Sering kali kendala yang dihadapi pengusaha kecil adalah keterbatasan modal untuk membuka toko sendiri atau melakukan distribusi agar produk bisa dilihat dan dibeli konsumen. Keterbatasan ini bisa ditangani dengan memanfaatkan teknologi internet yang kini sedang tren. Pengusaha pemula sebaiknya juga mengembangkan pemasaran dan branding secara online ke semua media sosial dan media pemasaran internet, termasuk menggunakan platform toko online. Dengan pemasaran secara online, kita dapat memasarkan produk tanpa batasan geografis. Tentu sangat menguntungkan bagi pengusaha pemula. Hanya, kita perlu membangun jaringan pemasaran online dengan baik supaya pencarian produk konsumen selalu mengarah ke produk kita.

3. Kelola Modal dengan Manajemen Cash Flow
            Mengawali bisnis memang membutuhkan modal dan investasi. Supaya bisnis terus berjalan dan berkembang, modal pun harus dikelola dengan baik. Jangan sampai terlalu banyak pengeluaran sampai-sampai modalnya didapat dari meminjam, tetapi bisnis belum menghasilkan profit yang dapat menutupi utang. Alangkah baiknya memiliki modal sendiri untuk mendanai bisnis yang dijalankan. Namun, ada saat tertentu, pinjaman benar-benar dibutuhkan dan mengambil pinjaman bukanlah sesuatu yang salah. Manajemen keuangan yang baik adalah dengan berfokus pada penjualan dan bagaimana menerapkan cash flow dengan baik. Bila mendapatkan keuntungan, sebagian bisa digunakan untuk peningkatan bisnis agar bisa lebih besar sehingga pendapatan pun meningkat. Pinjaman untuk bisnis berangsur-angsur terbayar hingga lunas.

4. Memanfaatkan Teknologi yang Sedang Menjadi Tren
            Zaman modern saat ini dengan kemajuan teknologi, ketersediaan internet, dan dunia digital juga menguntungkan pengusaha pemula. Meskipun pengusaha kecil, dengan kekuatan teknologi kita tetap bisa bersaing dengan pengusaha besar yang sudah punya nama. Dalam hal ini, diperlukan kejelian menggunakan teknologi yang ada. Syaratnya cukup mudah. Kita cukup investasi perangkat komputer ataupun smartphone. Tidak perlu canggih, cukup yang bisa mengoperasikan dengan baik beberapa perangkat lunak yang sering digunakan.

5. Menyusun dan Membuat Administrasi Keuangan dan Legalitas Usaha
            Dalam menjalankan sebuah bisnis, membuat administrasi keuangan sangatlah penting. Perkembangan bisnis inilah yang menuntut pembuatan administrasi keuangan dengan baik sejak awal merintis bisnis agar tidak terjadi masalah nantinya. Terlebih jika ada investor yang sudah tertarik berinvestasi pada bisnis kita atau kerja sama dengan pihak lain. Selain itu, jangan lupakan soal legalitas izin dan pendaftaran merek, logo, paten badan hukum, dan lain sebagainya. Ini agar tidak terjadi sengketa hukum atau tersandung masalah bila bisnis kita makin besar nantinya.

6. Menjalin Pertemanan Seluas-Luasnya
            Berteman dan memiliki kenalan yang banyak sungguh memberi banyak keuntungan. Apalagi saat memulai bisnis, semakin banyak teman, semakin mudah menjalankan bisnis. Dengan menjalin pertemanan, kita bisa belajar banyak hal baru yang ilmunya bisa diterapkan pada bisnis. Atau mungkin ada teman yang mempunyai informasi penting terkait ketersediaan bahan baku produk yang murah berkualitas. Bisa juga berawal dari teman hingga jadi partner bisnis. Paling terlihat, sadar atau tidak, segmentasi konsumen terdekat adalah teman sendiri. Untuk itu, memupuk pertemanan sama dengan investasi yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis. Cari teman sebanyak-banyaknya, lebih lagi yang bisa membawa dampak positif terhadap kita dan bisnis. Meskipun umumnya manfaat banyak teman ini tidak bisa dirasakan langsung, kelak teman baiklah yang akan siap membantu kita saat mengalami kesulitan.



Bagaimana resiko sebagai pemula dalam berbisnis ?

1. Resiko Produk
            Tentukan produk apa yang akan anda jual, apakah barang atau jasa. Menjelaskan mengenai produk apa yang anda jual memang mudah, namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus menjelaskan hal lain lebih dari itu. Misalnya mengapa produk anda penting? Apa yang membedakan antara produk anda dengan yang lainnya ? Masalah apa yang akan diselesaikan dengan hadirnya produk itu? Resiko seperti itu sebenarnya dapat anda kontrol. Yang perlu anda perhatikan adalah memastikan bahwa produk anda melayani pasar yang cukup besar dan mempunyai peluang bisnis yang bagus dalam pasar tersebut. Dalam hal ini anda juga disarankan untuk melakukan sebuah riset terlebih dahulu untuk memastikan apakah produk anda mempunyai daya jual dan daya saing.

2. Resiko Pasar
            Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan menjadi konsumen anda, mengapa, bagaimana dan dimana mereka bisa mendapatkan produk yang anda jual. Gali informasi sebanyak-banyaknya mengenai siapa target yang akan menjadi konsumen anda dan apa kebiasaan mereka. Cari tahu juga informasi mengenai bagaimana anda bisa memasuki pasar tersebut, apalagi di tengah-tengah kompetisi produk yang serupa.

3. Resiko Keuangan
            Masalah keuangan juga tak luput dari resiko utama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis saat memulai usaha dan dapat membahayakan. Banyak dari para pemula bisnis yang gagal dalam menjalankan bisnis mereka karena tidak mempunyai rencana keuangan yang benar-benar matang. Pastikan bahwa sebelum memulai bisnis anda memiliki rencana bisnis yang lengkap termasuk rencana keuangan yang diantaranya adalah modal, promosi, budget hingga target pendapatan. Kemudian kalkulasikan juga seumpama anda tidak bisa mencapai target yang diinginkan.

4. Resiko Tim
            Dalam membangun bisnis baru, pastinya selalu ada kemungkinan terjadinya perpecahan dalam satu tim atau bisa juga tim kurang mendukung dengan jalannya bisnis anda. Nah agar bisnis anda dapat berjalan dengan lancar, penting bagi anda untuk bisa memastikaan kedekatan sebuah tim, apalagi dalam bisnis yang masih tergolong baru biasanya perusahaan belum memiliki anggota tim yang banyak. Selain itu, kembangkan juga komunikasi yang terbuka, dimana para anggota tim dapat saling memberikan ide untuk bisa mengembangkan bisnis.

5. Resiko Eksekusi
            Banyak para pemula bisnis yang dapat membayangkan mengenai bisnis yang mereka jalankan, namun mereka gagal dalam mengeksekusi. Agar eksekusi dapat sesuai dengan apa yang anda bayangkan, maka perhatikan pada setiap detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu solusi. Sebagai seorang pengusaha, penting bagi anda untuk bisa menyeimbangkan diri antara menjadi mikro manager dan menjadi seorang pengatur strategi yang bisa melihat peluang bisnis bagus dan lain sebagainya dari jauh.


Sumber ( dengan perubahan ) :