Selasa, 17 Oktober 2017

Bagaimana Seorang Pemula Memulai Suatu Bisnis ?

Sebagai seorang pemula, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat memenangkan persaingan pasar, yaitu :

1. Mencari Tahu Pengetahuan Bisnis Sebanyak-Banyaknya
            Persoalan utama yang umumnya dialami pengusaha pemula ialah wawasan atau pengetahuan bisnis yang kurang matang dan sempurna. Pengetahuan bisnis ini di antaranya soal bagaimana memulai bisnis, membuat rencana sederhana, merancang marketing yang tepat, branding, pengemasan, distribusi produk, hingga hal yang sederhana dan administrasi perusahaan. Sering kali pengusaha pemula tidak mengetahui tentang dasar-dasar pengetahuan bisnis. Padahal ini merupakan investasi utama dan sangat berharga untuk keberlangsungan bisnis. Sumber pengetahuan bisnis ini bisa dengan mudah didapatkan. Bisa dengan mengikuti seminar bisnis atau forum pengusaha muda. Terlebih kini akses informasi melalui internet sangat mudah. Semua pengetahuan bisnis ini pun bisa didapatkan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas wirausaha untuk mendapatkan ilmu-ilmu soal bisnis dari yang sudah berpengalaman.

2. Bangun dan Luaskan Pasar serta Distribusi
            Banyak faktor penentu apakah suatu produk laris atau tidak laku. Mulai soal promosi ke calon konsumen atau alur marketing produk. Namun, faktor terpenting laku tidaknya produk bergantung pada lokasi berjualan dan distribusi produk hingga sampai ke konsumen. Sering kali kendala yang dihadapi pengusaha kecil adalah keterbatasan modal untuk membuka toko sendiri atau melakukan distribusi agar produk bisa dilihat dan dibeli konsumen. Keterbatasan ini bisa ditangani dengan memanfaatkan teknologi internet yang kini sedang tren. Pengusaha pemula sebaiknya juga mengembangkan pemasaran dan branding secara online ke semua media sosial dan media pemasaran internet, termasuk menggunakan platform toko online. Dengan pemasaran secara online, kita dapat memasarkan produk tanpa batasan geografis. Tentu sangat menguntungkan bagi pengusaha pemula. Hanya, kita perlu membangun jaringan pemasaran online dengan baik supaya pencarian produk konsumen selalu mengarah ke produk kita.

3. Kelola Modal dengan Manajemen Cash Flow
            Mengawali bisnis memang membutuhkan modal dan investasi. Supaya bisnis terus berjalan dan berkembang, modal pun harus dikelola dengan baik. Jangan sampai terlalu banyak pengeluaran sampai-sampai modalnya didapat dari meminjam, tetapi bisnis belum menghasilkan profit yang dapat menutupi utang. Alangkah baiknya memiliki modal sendiri untuk mendanai bisnis yang dijalankan. Namun, ada saat tertentu, pinjaman benar-benar dibutuhkan dan mengambil pinjaman bukanlah sesuatu yang salah. Manajemen keuangan yang baik adalah dengan berfokus pada penjualan dan bagaimana menerapkan cash flow dengan baik. Bila mendapatkan keuntungan, sebagian bisa digunakan untuk peningkatan bisnis agar bisa lebih besar sehingga pendapatan pun meningkat. Pinjaman untuk bisnis berangsur-angsur terbayar hingga lunas.

4. Memanfaatkan Teknologi yang Sedang Menjadi Tren
            Zaman modern saat ini dengan kemajuan teknologi, ketersediaan internet, dan dunia digital juga menguntungkan pengusaha pemula. Meskipun pengusaha kecil, dengan kekuatan teknologi kita tetap bisa bersaing dengan pengusaha besar yang sudah punya nama. Dalam hal ini, diperlukan kejelian menggunakan teknologi yang ada. Syaratnya cukup mudah. Kita cukup investasi perangkat komputer ataupun smartphone. Tidak perlu canggih, cukup yang bisa mengoperasikan dengan baik beberapa perangkat lunak yang sering digunakan.

5. Menyusun dan Membuat Administrasi Keuangan dan Legalitas Usaha
            Dalam menjalankan sebuah bisnis, membuat administrasi keuangan sangatlah penting. Perkembangan bisnis inilah yang menuntut pembuatan administrasi keuangan dengan baik sejak awal merintis bisnis agar tidak terjadi masalah nantinya. Terlebih jika ada investor yang sudah tertarik berinvestasi pada bisnis kita atau kerja sama dengan pihak lain. Selain itu, jangan lupakan soal legalitas izin dan pendaftaran merek, logo, paten badan hukum, dan lain sebagainya. Ini agar tidak terjadi sengketa hukum atau tersandung masalah bila bisnis kita makin besar nantinya.

6. Menjalin Pertemanan Seluas-Luasnya
            Berteman dan memiliki kenalan yang banyak sungguh memberi banyak keuntungan. Apalagi saat memulai bisnis, semakin banyak teman, semakin mudah menjalankan bisnis. Dengan menjalin pertemanan, kita bisa belajar banyak hal baru yang ilmunya bisa diterapkan pada bisnis. Atau mungkin ada teman yang mempunyai informasi penting terkait ketersediaan bahan baku produk yang murah berkualitas. Bisa juga berawal dari teman hingga jadi partner bisnis. Paling terlihat, sadar atau tidak, segmentasi konsumen terdekat adalah teman sendiri. Untuk itu, memupuk pertemanan sama dengan investasi yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis. Cari teman sebanyak-banyaknya, lebih lagi yang bisa membawa dampak positif terhadap kita dan bisnis. Meskipun umumnya manfaat banyak teman ini tidak bisa dirasakan langsung, kelak teman baiklah yang akan siap membantu kita saat mengalami kesulitan.



Bagaimana resiko sebagai pemula dalam berbisnis ?

1. Resiko Produk
            Tentukan produk apa yang akan anda jual, apakah barang atau jasa. Menjelaskan mengenai produk apa yang anda jual memang mudah, namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus menjelaskan hal lain lebih dari itu. Misalnya mengapa produk anda penting? Apa yang membedakan antara produk anda dengan yang lainnya ? Masalah apa yang akan diselesaikan dengan hadirnya produk itu? Resiko seperti itu sebenarnya dapat anda kontrol. Yang perlu anda perhatikan adalah memastikan bahwa produk anda melayani pasar yang cukup besar dan mempunyai peluang bisnis yang bagus dalam pasar tersebut. Dalam hal ini anda juga disarankan untuk melakukan sebuah riset terlebih dahulu untuk memastikan apakah produk anda mempunyai daya jual dan daya saing.

2. Resiko Pasar
            Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan menjadi konsumen anda, mengapa, bagaimana dan dimana mereka bisa mendapatkan produk yang anda jual. Gali informasi sebanyak-banyaknya mengenai siapa target yang akan menjadi konsumen anda dan apa kebiasaan mereka. Cari tahu juga informasi mengenai bagaimana anda bisa memasuki pasar tersebut, apalagi di tengah-tengah kompetisi produk yang serupa.

3. Resiko Keuangan
            Masalah keuangan juga tak luput dari resiko utama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis saat memulai usaha dan dapat membahayakan. Banyak dari para pemula bisnis yang gagal dalam menjalankan bisnis mereka karena tidak mempunyai rencana keuangan yang benar-benar matang. Pastikan bahwa sebelum memulai bisnis anda memiliki rencana bisnis yang lengkap termasuk rencana keuangan yang diantaranya adalah modal, promosi, budget hingga target pendapatan. Kemudian kalkulasikan juga seumpama anda tidak bisa mencapai target yang diinginkan.

4. Resiko Tim
            Dalam membangun bisnis baru, pastinya selalu ada kemungkinan terjadinya perpecahan dalam satu tim atau bisa juga tim kurang mendukung dengan jalannya bisnis anda. Nah agar bisnis anda dapat berjalan dengan lancar, penting bagi anda untuk bisa memastikaan kedekatan sebuah tim, apalagi dalam bisnis yang masih tergolong baru biasanya perusahaan belum memiliki anggota tim yang banyak. Selain itu, kembangkan juga komunikasi yang terbuka, dimana para anggota tim dapat saling memberikan ide untuk bisa mengembangkan bisnis.

5. Resiko Eksekusi
            Banyak para pemula bisnis yang dapat membayangkan mengenai bisnis yang mereka jalankan, namun mereka gagal dalam mengeksekusi. Agar eksekusi dapat sesuai dengan apa yang anda bayangkan, maka perhatikan pada setiap detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu solusi. Sebagai seorang pengusaha, penting bagi anda untuk bisa menyeimbangkan diri antara menjadi mikro manager dan menjadi seorang pengatur strategi yang bisa melihat peluang bisnis bagus dan lain sebagainya dari jauh.


Sumber ( dengan perubahan ) :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar